Home » Peristiwa » Belum Ada Titik Kesepakatan Tuntutan Massa Ke PT MUP, Pabrik Masih Digembok

Belum Ada Titik Kesepakatan Tuntutan Massa Ke PT MUP, Pabrik Masih Digembok

admin 02 Okt 2023 11

GEBRAK.CO, PELALAWAN – Aksi damai ratusan tokoh masyarakat dan para buruh ke pabrik PT MUP pada Hari Minggu Tanggal (1/10) kemarin belum ada kata sepakat kedua belah pihak. Sebelum ada kesepakatan kedua belah pihak pabrik PT MUP di Desa Penarikan Kecamatan Langgam masih tergembok begitu juga dua pintu ampang-ampang akses ke perusahaan digembok.

Dalam mediasi kemarin hadir dari pihak PT MUP Ahmad Taufik Manager Humas dari aksi massa tokoh masyarakat H Zakri, H Ocu Lahit dan pemuda dan didampingi oleh Camat Langgam Asa Ari, S. Sos, Kasat Intelkam Polres Pelalawan AKP Zulhendra SH MM, Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban.

Mediasi dimulai sekira pukul 15.30 WIB di salah satu kantin dekat pabrik perusahaan itu.

Setelah lama bermediasi akhirnya ada beberapa kesepakatan yang disepakati. Kesepakatan itu dituangkan di selembar kertas dengan tulisan tangan yang isinya adalah:
1. Akan melanjutkan mediasi pada hari Senin Tanggal (2/10) pukul 14.00 WIB.
2. Sebelum disetujui atau dipenuhi tuntutan aksi Aliansi Petani Sawit Kecamatan Langgam maka operasional pabrik ditiadakan (tutup) penegasan Aliansi Petani Sawit Kecamatan Langgam.
3. Adapun tuntutan Aliansi Petani Sawit Kecamatan Langgam:
1. Menerima kembali TBS Masyarakat (luar).
2. Harga harus disamakan dengan PSG Segati.
penerimaan dibawah standar buah kebun inti.
3. Tidak ada pembatasan penerimaan TBS luar

Perjanjian tertulis tersebut dibuat di atas materai Rp 10000 dan ditandatangani oleh pihak perusahaan Ahmad Taufik dari aksi massa April Rahmadianto serta Manager PKS Penarikan Martin.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan tokoh masyarakat dan buruh gembok Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT MUP Minggu Tanggal (1/10/2023) pagi.

Aksi ratusan massa itu dimulai pada pukul 09.00 WIB. Titik kumpul massa bertempat di PKS tahap 2 Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Titik awal aksi massa dimulai di depan pintu masuk PKS. Di depan pintu pabrik itu massa berkumpul dan berorasi. Juru bicara aksi April Rahmadianto dan juga korlap 1 aksi berorasi menangatakan,”Pada hari ini kita tidak perbolehkan lagi menjual buah di pabrik ini. Dan pemberitahuan dari pihak perusahaan menurut saya tidak etis karena hanya via WA,” kata Apri.

Setelah berorasi singkat jubir aksi dan warga langsung mengembok pintu pabrik perusahaan.

Selain menutup atau mengembok pintu pabrik, aksi massa langsung juga menutup dua pintu atau ampang-ampang sebanyak dua titik ampang-ampang. Ampang- ampang yang ditutup massa yaitu, ampang – ampang tahap 1 Kelurahan Langgam dan ampang-ampang tahap 5 atau simpang tower di Desa Penarikan.

Pemicu aksi massa ini menurut warga adalah pihak perusahan tidak menerima buah kelapa sawit masyarakat sekitar. Pihak perusahaan mulai Tanggal 1 Oktober tahun 2023 ini tidak menerima buah kelapa sawit. masyarakat sekitar. Hal ini telah disampaikan oleh manajemen PT MUP beberapa hari yang lalu kepada warga.

Hadir dalam aksi itu tokoh masyarakat Langgam H Zakri, Ocu Lahit, sedangan dari Desa Penarikan Imron Saheman, Arifin tokoh pemuda, buruh dan tokoh masyarakat lainnya. Sedangkan dari pihak keamanan Kasat Intelkam Polres Pelalawan AKP Zulhendra, SH MM, Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban, Camat Langgam Asa Ari, S. Soa, Kepala Desa Penarikan Andi Rikwan.

Tokoh masyarakat Langgam H Zakri yang juga ikut dalam aksi damai ini berharap kepada perusahaan PT MUP untuk menerima kembali buah masyarakat sekitar.

“Harapan kami pabrik buka seperti biasa untuk menerima buah kelapa sawit warga, tidak mengutamakan buah perusahaan saja, harapan paling besar dampak investasi di suatu daerah masyarakat lingkungannya dapat pekerjaan, dapat berusaha dan dapat menerima buah kelapa sawit masyarakat sesuai dengan standar buah masyarakat. Kalau perusahaan masih menutup untuk tidak menerima buah masyarakat dipastikan pabrik tidak bisa beroperasi. Dampak yang lebih besar lagi perpanjangan HGU PT MUP yang berkhir 31 Desember 2023 masyarakat Kecamatan Langgam akan melakukan aksi kembali ke BPN untuk tidak memperpanjang HGU PT MUP,” kata H Zakri

Sampai berita ini dilansir dikonfirmasi via telpon, manager humas Asean Agri Group A Taufik belum memberikan jawaban mengapa alasan pihak perusahaan PT MUP tidak menerima buah kelapa sawit warga sekitar.(Sur)

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
DC Meresahkan Masyarakat Kota Pekanbaru, LSM BARA-API Gelar Aksi Berdarah

admin

01 Agu 2024

Gebrak.co – Pekanbaru : Ratusan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Rakyat Anti Korupsi ( LSM BARA API) DPD Provinsi Riau, geruduk kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau Jalan Ahmad Yani Pekan Baru, Kamis (1/8) sekira pukul 10:00 WIB. Kedatangan ratusan massa yang datang dengan mengendarai puluhan sepedamotor dan mobil membawa spanduk dan foster …

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Spare Part Bekas Dari Luar Negeri

admin

11 Jun 2024

Batam, Gebrak.co-  (11/06/2024). Bea Cukai Batam berhasil gagalkan upaya penyelundupan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (29/05). Berdasarkan informasi yang diolah oleh unit pengawasan Bea Cukai Batam, terdapat perusahaan yang akan menyelundupkan spare part motor Harley Davidson ke wilayah Batam. “Pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2024 petugas Bea Cukai Batam mendapatkan …

Masyarakat Kecewa Jalan Milik RAPP Penghubung Pangkalan Kerinci Desa Makmur Tak Kunjung Diperbaiki

admin

17 Mei 2024

Pelalawan – Gebrak.co , Masyarakat Kecamatan Pangkalan Kerinci kecewa dengan PT RAPP perusahaan kertas terbesar di Asia Tenggara milik dari Sukamto Tanoto, pasalnya jalan penghubung antara Desa Makmur ke Pangkalan Kerinci dan sebaliknya, saat ini rusak parah, terdapat banyak lubang dan sangat membahayakan pagi pengguna jalan tersebut. Pantauan media ini di lapangan jalan aspal yang …

Warung Remang-Remang Km 2 di Jalan Koridor Kembali Beroperasi, Warga Siap Tutup Paksa

admin

04 Mei 2024

PELALAWAN – GEBRAK.CO – Warga RT 08/11 dan Warga RT 06/11 yang berada di Jalan Raja Ujung benar-benar dibuat geram dengan keberadaan warung remang-remang yang berada di KM 2. Pasalnya, sampai larut malam bahkan dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, bunyi suara musik masih terdengar dengan volume yang maksimal. Padahal sudah beberapa kali, keberadaan warung remang-remang …

Antisipasi Terjadi Pungutan Liar, Polsubsektor Pelalawan Gelar Sosialisasi Saber Pungli

admin

12 Mar 2024

Pelalawan, gebrak.co – Menghindari terjadinya praktek pungutan liar ( Pungli ) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Polsubsektor Pelalawan jajaran Polres Pelalawan laksanakan sosialisasi Saber Pungli. Sosialisasi dilaksanakan oleh Personil Piket Yanmas Polsubsektor Pelalawan Aipda Hendro Panjaitan bersama rekan Bripka Rusdi pada hari Selasa, (12/03/2024). Sasaran sosialisasi adalah seluruh lapisan masyarakat seperti pengemudi …

Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Lintas Kerumutan Makan Korban Pelajar di Bawah Umur.

admin

27 Jan 2024

Pelalawan – gebrak.co Seorang remaja berinisial AS (16) meninggal dunia usai menabrak truck colt diesel BM 9341 BO yang datang dari arah berlawanan, Rabu (24/1/2024) sore. Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria, S.I.K, M.M mengatakan, dua orang pelajar yang mengendarai sepeda motor tanpa plat datang dari menabrak truk colt diesel BM 9341 BO di …

Silahkan pilih kategori yang ingin ditampilkan. Setting pada Megazine > Sidebar Setting > Sidebar Categories